
KATA PENGANTAR DARI :
PENGASUH MA’HAD TAFIDZUL QUR AN RAUDHATUL MUHIBBIN.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kasih sayang kepada seluruh makhlukNya baik yang mukallaf maupun yang ghairu mukallafiin, baik yang berakal maupun tidak, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. tidak henti – hentinya kami bersyukur kepadaNya atas limpahan anugrah baik berupa ni’mat kesempatan serta kesehatan yang dengannya kita bisa beraktifitas dan menjalankan tugas sebagai seorang hamba untuk mengabdi kepada Rabbul’alamin, satu ungkapan syukur yang pertama kali saya sampaikan kepada Allah dengan segala kemudahan yang datang dariNya yaitu dengan diringankannya saya untuk membuka Ma’had Tahfidzul qur an dan ilmu Agama islam di pinggiran yang masih berada diwilayah PIK ( Perkampungan Industri Kecil ) penggilingan, Cakung, Jakarta Timur atau tepatnya persis di samping komplek perumahan jatinegara baru. Namun karena keberadaan komplek telah memisahkan kampung yang kami tempati dengan kelurahan yang membawahi maka masalah koresponden atau yang lainnya baik yang berkaitan dengan pemerintah atau bukan maka kami ( dan masyarakat sekitar ) Banyak meminta bantuan kepada RT. 14 /08 kampung Waru doyong, kel. Jatinegara – Cakung –Jakarta Timur, dan Alamat inilah yang kami Gunakan untuk memudahkan komunikasi bagi pihak – pihak yang berkepentingan.
Ada beberapa hal yang ingin saya jelaskan secara Global dalam Mukaddimah ini :
1. Nama Ma’had.
Nama ma’had yang saya sebutkan diatas adalah RAUDHATUL MUHIBBIN, pilihan ini merupakan pilihan pertama dan terahir, pada awalnya nama inilah yang menjadi idaman saya, setelah banyak berfikir dan mencari perbandingan maka bukan nama itu yang ditetapkan akan tetapi “ MISHBAHUL HUFFADZ “. Tapi setelah beberapa waktu kami berfikir lagi ternyata nama RAUDHATUL MUHIBBIN lebih indah dan memiliki ma’na yang lebih global serta memiliki daya tarik yang lebih besar dibandingkan nama pertama, Raudhah Artinya Taman Al – Muhibbun artinya orang – orang yang sedang jatuh cinta, inilah nama yang saya ambil dari potongan salahsatu judul kitab karya Al – imam Ibnulqoyyim, indah sekali nama itu jika kita memahami esensialnya, sekalipun seseorang belum memahami ma’nanya secara utuh akan tetapi secara asumsional seseorang akan berfikir tentang keromantisan jika disebut nama cinta, secara emosional mereka juga akan memiliki perasaan yang penuh dengan kebahagiaan, keindahanpun langsung terbayang dan keni’matan batin hadir saat cinta disebut dihadapan mereka, begitulah yang menjadi harapan saya, karena jika kita memahami ma’na cinta yang sebenarnya sangat enggan, sayang dan bahkan sangat benci untuk dipisahkan dengan yang dicintai, demkian juga merupakan pemicu untuk memberikan nama ini adalah perkataan pengakuan dari setiap orang bahwa cinta adalah sesuatu sangat manis dan indah apabila ia di ni’mati dengan syar’i syaikh DR. Umar bin Sulaiman Al – Asyqor dalam Shohihul Qoshos : “ Cinta terkadang Masuk kedalam kisah karena kekuatannya sebagai faktor penunjang. Cinta merupakan perasaan Humanis yang Universal “
Seseorang yang hatinya terikat dengan kecintaan kepada Allah ‘Azza Wajalla, maka ia ingin selalu dekat denganNya, ia wujudkan cinta itu dengan benar – benar berusaha untuk menjadi hamba yang terbaik dihadapanNya, begitupun bagi mereka yang mengikrarkan kecintaannya kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, maka akan ia korbankan semua kepentingannya untuk bisa menjadi orang yang benar – benar mencintainya dengan cara mentaati semua yang menjadi sunah – sunahnya sesuai dengan kesanggupannya, begitupun orang yang melabukan cintanya untuk menjadi penjaga Al – Qur an Kalamullah dengan menghafal ayat – ayatnya maka ia tidak merasa rugi menghabiskan seluruh waktunya demi tercapainya cita – cita mulia menjadi penghafal Al – Qur an yang baik, dan begitu seterusnya atas apapun yang apabila cinta menjadi dasar utama, hendaklah kita juga menyadari bahwa ibadah yang kita lakukan juga berasaskan cinta kepada Allah Ta’ala. Sangat besar harapan kami dalam berdo’a supaya Allah selalu memudahkan kita semua untuk menempatkan cinta ini pada tempatnya masing – masing sehingga kita semua menjadi pecinta Yang tidak lepas dari Rahmat dan RidhaNya, amiin.
2. Profil pesantren.
Profil pesantren ini yang jelas adalah lembaga pendidikan nionformal yang mewajibkan peserta didik untuk menghafal al – qur an sebagai dasar standart utama, mengajarkan beberapa dasar ilmu ushul dan furu’, yang untuk kelengkapannya bisa di periksa dalam profil atau tentang kami.
3. Ucapan Terimakasih.
Ucapan Syukur kepada Allah ‘Azza Wajalla yang telah memudahkan upaya kami untuk mendirikan lembaga pendidikan Tahfidzul Qur an ini, Terimakasih kepada semua pihak pihak yang ikut memberikan sumbangsihnya untuk keperluan oprasional dan Akomodasi bagi para peserta didik yang sedang menempuh pendidikan, semoga Allah menggantikan dengan yang lebih baik didunia dan di akhirat, amiin.
Demikian pengantar yang saya berikan semoga bisa memberikan diskripsi yang lebih jelas untuk mengenal lebih dekat Ma’had Tahfidzul Qur an Raudhatul Muhibbin.
Wassalaamu’Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Jakarta, 23 juni 2009.
Bambang Tri Wantoro
Pengasuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar